(Depok-wahdah.or.id)- Ahad (10/4) Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah (DPD WI) Depok Jawa Barat menggelar Tabligh Akbar Sejuta Cinta Untuk Indonesia. Tabligh Akbar dengan tema ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Muktamar III WI yang akan digelar di Jakarta pada bulan Juli mendatang.

ustbnNarasumber kegiatan ini adalah Ketua Dewan Syari’ah WI Ustad Rahmat Abdurrahman dan Sekretaris Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Pusat Ustad Bachtiar Nasir (UBN). Dalam ceramahnya kedua nara sumber menjelaskan landasan dan alasan mengapa ummat Islam harus mencintai negeri ini. Ustad Bachtiar mengatakan bahwa negeri ini dimerdekakan oleh para pejuang Islam. Termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) berawal dari laskar Hizbullah dan Sabilillah yang dibentuk oleh para ulama dan pejuang Islam.

“TNI lahir dari Hizbullah dan tentara Sabilibillah, karena Indonsia diwariskan oleh para pendiri bangsa yang yakin pada Qul huwallahu Ahad”, terangnya. Senada dengan UBN, Ustad Rahmat mengatakan ummat Islam merupakan komponen terbesar dalam perjuangan kemerdekaan Republik ini. “Tanpa bermaksud menafikan peran pihak lain, faktanya orang terbanyak yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini adalah kita ummat islam”, jelasnya. Oleh karena itu ustad yang juga merupakan Ketua MIUMI Sulawesi Selatan ini menyatakan bahwa sepantasnya ummat Islam mensyukuri nikmat Allah tersebut.

“Sehingga wajar, pantas, bahkan wajib hukumnya untuk kita bersykur kepada Allah atas karunia besar ini”, imbuhnya. Menurutnya kesyukuran tersebut diwujudkan dalam peran aktif membangun negeri ini. “Alhamdulillah Wahdah Islamiyah hadir untuk peran tersebut, yang dalam muktamarnya yang ke-3 mengangkat spirit Sejuta Cinta Untuk Indonesia”, pungkasnya. (sym).

Sejuta Cinta Dari Depok Untuk Indonesia
Tag pada:

2 gagasan untuk “Sejuta Cinta Dari Depok Untuk Indonesia

  • April 16, 2016 pukul 2:57 pm
    Permalink

    IZin share….Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu..sy ibu dari 2 anak. sy mulai ikut wahda waktu masih puny anak pertama. kenal WI dari teman , awslx hay ikut2tan aj eh akhiry kena di hati. setahun ikut sy lngsung ikuti sesuai alkuran dn sunnah. namun teryta suami menentang dn di anggapy sy sdh sesat. awaly ia tidak komen ap2, namun ad dri kepala K U A tempat sy tiggl mengumumkn di mesjid pd saat shalat jumat, bahwa ad aliran baru yg sesat. akhirx keluarga berbalik jdi tdk mendukung. yg jdi msalah sy smpai saat ini tetap istikomah dengan ap yg sy dpt di wahda. nmun sy tdk di izinkn keluar untuk ikut kegiatan wahda. ap yg harus sy lakukn . sy sudah sering berdebat nmun tetap sj suami melarang. pdhal ia sudah mulai tau bahwa ap yg sy lkukan adlh benar.

    Balas
    • April 16, 2016 pukul 3:14 pm
      Permalink

      Silahkan

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *